Uraian tentang Kasih

Pikiran terkadang tidak senada dengan perbuatan, seringkali kita berpikir untuk melakukan yang terbaik, malah kita berbuat sebaliknya. Mengingat apa yang akan kita lakukan terkadang tidak akan sesuai, bisa dikatakan tidak persis ataupun tidak sama sekali benar. Kita adalah manusia yang berakal budi, namun yang kita lakukan itu salah dan kita tahu bahwa itu salah tetap saja kita lakukan. Dengan mengatakan atau memberatkan pada situasi dan kondisi kita mengijinkan diri kita untuk berbuat yang tidak sesuai dengan nurani kita. Memandang lagi ke depan bahwa pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang paling rumit dari segala spesies yang ada di dunia. Setiap manusia memiliki pribadi yang kompleks, tak mudah untuk ditebak dan susah untuk mengatur segalanya sesuai dengan keinginan. Dan dalam agama dikatakan manusia adalah ciptaan yang terindah dan teratas dari segala makhluk di dunia. Namun pada kenyataannya manusia memiliki pribadi yang bisa lebih keji daripada binatang, tak berperasaan maupun dingin. Manusia bisa menjadi lebih bodoh karena dibutakan oleh egoisme yang terlampau tinggi. Kembali lagi akan sikap manusia yang sering acuh terhadap apa yang terjadi di sekitar, menganggap apa yang dilakukannya selalu benar tanpa memikirkan seberapa besar pengaruh yang akan terjadi. Semua bisa dikatakan karena permulaan sikap tersebut, ketidakperdulian akan hal-hal sepele yang ada di sekitar. Hal yang kecil akan menjadi sesuatu yang besar pada saatnya. Maka itu mulailah kita perduli akan diri kita sendiri terlebih dahulu, awal yang baik akan berakhir dengan hal yang besar dan baik pula.

"Kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar